Kabar Gembira, Seluruh Pegawai Setjen DPR Berkesempatan Raih Satya Lencana Wira Karya
Kepala Biro Sumber Daya Manusia Aparatur Negara, Setjen DPR RI, Djaka Dwi Winarko usai membuka kegiatan verifikasi lapangan usul tanda kehormatan Satya Lencana Wira Karya Setjen DPR RI, di ruang command center DPR RI, Senayan Jakarta, Rabu (25/9/2024). Foto : Oji/Andri
PARLEMENTARIA, Jakarta - Kepala Biro Sumber Daya Manusia Aparatur Negara, Setjen DPR RI, Djaka Dwi Winarko, mengungkapkan kabar gembira bagi seluruh pegawai Setjen. Seluruh pegawai punya kesempatan meraih penghargaan berupa tanda jasa dan kehormatan Satya Lencana Wira Karya.
“Saya kira ini kabar gembira untuk semuanya, bahwa tidak hanya kelas atau jabatan tertentu yang akan meraih Satya Lencana Wira Karya, tapi seluruh pegawai setjen memiliki kesempatan itu. Bahkan tadi dikatakan, dalam kriterianya adalah WNI (warga negara Indonesia). Tapi tentu harus diingat bahwa ini penghargaan dari negara, oleh presiden sehingga tetap harus selektif dengan kriteria dan ukuran-ukuran yang sudah kita sepakati,” ujar Djaka usai membuka kegiatan verifikasi lapangan usul tanda kehormatan Satya Lencana Wira Karya Setjen DPR RI, di ruang command center DPR RI, Senayan Jakarta, Rabu (25/9/2024).
Oleh karena itu, lanjutnya, pihaknya berharap kabar gembira tersebut bisa dipergunakan atau dimanfaatkan oleh seluruh pegawai Setjen DPR RI untuk memberikan kontribusi terbaiknya bagi negara melalui lembaga DPR RI ini. Bahkan dalam kesempatan itu Djaka juga berharap agar pemberian penghargaan gelar tanda jasa dan kehormatan Satya Lencana Wira Karya dari negara kepada pegawai Setjen DPR RI dapat diagendakan setiap tahun.
Dalam kesempatan itu, Kepala Biro GTK (Gelar tanda jasa dan tanda kehormatan) Sekretariat Militer Presiden, Laksma TNI I Bayu Trikuncoro menjelaskan bahwa penghargaan ini terdapat berapa penilaian yang harus dipenuhi. Selain calon atau nominator penerimaan penghargaan ini sudah dinilai secara khusus oleh lembaga atau instansi tempatnya bernaung, kemudian diajukan kepada Presiden melalui dewan gelar tanda jasa dan tanda kehormatan (GTK).
“Kemudian saat ini Kami hadir untuk melakukan verifikasi lapangan. Verifikasi lapangan itu ada berapa komponen yang harus dinilai, pertama adalah dari orisinalitas dari inovasi yang dibuat. Kemudian kemanfaatannya, dan keberlanjutannya atau manajemen risikonya. Serta terakhir kita harapkan ada data-data atau dokumen pendukungnya,” jelas Bayu.
Dengan demikian baik Djaka maupun Bayu berharap agar penerima penghargaan dapat menjadi role model atau contoh bagi lingkungannya, dalam hal ini seluruh pegawai Setjen DPR RI. Pada umumnya seluruh warga Negara Indonesia untuk berkontribusi memberikan prestasi yang terbaik bagi lembaga DPR RI dan Negara Indonesia. (ayu/aha)